1. Anthurium

Dari 7 tanaman hias yang paling populer, hanya Anthurium yang masa
trendnya paling lama, 2 tahun. Bahkan pedagang dan kolektor masih
menunggu respon masyarakat pada pameran terbesar di Lapangan Banteng,
Jakarta. Anthurium termasuk keluarga Araceae. Tanaman yang memiliki
kelebihan pada daunnya yang unik, indah dan bervariasi ini, masih satu
keluarga dengan beberapa tanaman hias lain yang juga populer, Aglonema,
dan Alokasia. Dengan tulang daun yang besar dan menonjol membuat tanaman
ini tampak kekar. Anthurium ada 1000 jenis, tapi yang populer hanya
beberapa. Di antaranya Anthurium Jenmanii, Wave of Love, Hookeri,
Jenmanii Sawi, Anthurium Variegata, dll. Paling mahal dari jenis
Jenmanii, bisa menembus puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah. Di
Oasis Nursery Anthurium termahal yang pernah dijual seharga 70 juta
rupiah.
2. Aglaonema
2. Aglaonema

Meski
2 tahun ini tren dikuasai Anthurium, Aglaonema masih bisa mencuri
perhatian pecinta tanaman hias. Apalagi setelah para petani berhasil
menyilangkan tanaman ini dengan jenis lain, sehingga melahirkan varian
baru dengan warna dan corak daun yang beragam. Tanaman yang akrab disapa
sri rejeki ini terdiri dari beragam spesies. Chocin, Miss Thailand, Red
Silver, Param Ruay, dan Pink Panther adalah spesies yang harganya masih
mahal. Spesies yang harganya sudah murah Pride of Sumatera, Lady
Valentine, dan Donna Carmen.
3. Philodendron
3. Philodendron

Banyak
yang memprediksi kehadiran Philodendron akan menggeser dominasi
Anthurium dan Aglaonema. Philodendron yang berdaun lebar termasuk dalam
keluarga Aracea. Keindahan Philla yang dalam bahasa Yunani berarti cinta
tidak hanya pada daun, bunga dan batangnya yang unik juga membuat
kagum. Jenis Philodendron termasuk banyak, tapi cardinal black yang
paling banyak digemari. Dengan harga relatif murah dibanding Aglaonema
dan Anthurium, Philodendron jadi alternatif bagi pecinta tanaman yang
tak sanggup membeli Anthurium dan Aglaonema yang mahal.
4. Sansevieria
4. Sansevieria

Popularitas
Sansevieria membumbung tinggi sejak awal tahun ini. Lekukan Sansevieria
yang seksi tengah hangat dibicarakan, baik pecinta tanaman hias maupun
pedagang. Jenis yang tengah diburu yang bentuknya unik, langka alias
variegata. Semakin unik dan langka, berarti semakin eksklusif dan juga
semakin mahal. Paling mahal jenis Kirkii Silver Blue yang menembus angka
10 juta per daunnya.
5. Puring
5. Puring

Kuda
hitam, itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan tanaman Puring yang
kini tengah tren. Bagaimana tidak? Puring yang dulu banyak tumbuh di
kuburan dan tidak ada harganya kini naik kelas. Harga Puring melambung
tinggi, bahkan kini sudah berdiri sejajar dengan tanaman hias mahal
lainnya. Jangan heran tanaman yang memiliki nama lain Croton ini
menghias rumah-rumah mewah. Puring yang kini jadi incaran hobiis jenis
Logam, Oscar, Kura, Red Aple, dll. Kekuatan Puring terletak pada warna
dan bentuk daun yang warna-warni. Semakin unik, semakin mahal.
6. Nepenthes
6. Nepenthes

Nepenthes
atau akrab dengan nama Kantong Semar termasuk keluarga monotypic.
Tanaman yang dulu tumbuh di gunung ini telah berurbanisasi, menghiasi
perumahan mewah. Fungsinya juga ganda, selain sebagai hiasan juga
pembasmi serangga. Kian besar kantong dan warnanya bercorak, berarti
kian mahal. Nilai nominal yang menjadi alasan perburuan Kantong Semar di
hutan di Kalimantan kini kian marak. Sebelum membeli, kenali dulu jenis
Nepenthes, karena ada beberapa jenis yang hanya bisa tumbuh di dataran
rendah atau sebaliknya.
7. Adenium
7. Adenium

Stock
Adenium kini memang tengah banjir di pasar tanaman hias. Coba
bandingkan dengan 2 atau 3 tahun lalu, harganya masih cukup mahal. Tapi
kini dengan uang 10 ribu, kita sudah dapat Adenium dengan corak warna
yang bagus. Dengan uang 20 ribu, kita telah dapat Adenium jenis Harry
Potter atau Peterpan. Untuk mendapat Adenium berwarna kuning cukup
mengeluarkan kocek 50 ribu. Padahal setahun atau 2 tahun lalu jenis ini
masih mahal. Meski begitu, masih banyak Adenium yang nilainya jutaan,
bahkan puluhan juta. Dengan bonggol yang unik, harga tanaman ini bisa
terkatrol ting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar